Thariq bin Ziyad
Thariq bin Ziyad adalah pemimpin pasukan Bani Umayyah II dalam misi penaklukan Andalusia. Sementara asal usul beliau masih menjadi misteri sama halnya dengan penyebab kematiannya.
Terdapat dua legenda mengenai kedatangan Thariq bin Ziyad ke Andalusia.
1. Legenda Wanita Tua
Dikisahkan bahwa setelah menaklukkan Kota Algeciras, ada seorang wanita tua yang meminta izin untuk menemui pemimpin pasukan yaitu Thariq bin Ziyad. Saat bertemu wanita tua itu mengatakan bahwa suaminya sebelum meninggal selalu mengatakan bahwa negeri ini akan ditaklukkan oleh seorang jenderal asing yang memiliki kening yang menonjol dan tahi lalat hitam yang ditumbuhi rambut di pundak kirinya. Thariq langsung membuka pundak bagian kirinya dan menunjukkan tanda jenderal yang disebutkan oleh wanita tua itu. Dan pasukan Thariq pun semakin kagum dan yakin.
2. Legenda Istana 27 Gembok
Dikisahkan bahwa Kerajaan Visigoth (Kerajaan yang menguasai negeri Andalusia) memilih sebuah istana yang megah di Toledo. Setiap ada raja yang naik tahta, raja tersebut akan menambahkan satu gembok untuk mengunci istana tersebut. Istana tersebut memang disegel. Tidak ada seorangpun bahkan raja sekalipun yang diizinkan untuk memasuki istana tersebut. Raja Roderick adalah penyumbang gembok yang ke-27. Suatu hari ia sangat penasaran dan akhirnya membuka semua gembok tersebut. Ia memasuki sebuah ruangan yang diujungnya terdapat pintu untuk menuju ruangan selanjutnya. Ia memasuki ruangan tersebut.
Ternyata didalamnya terdapat sebuah perkamen yang memuat lukisan orang-orang yang sedang menunggang kuda. Mereka memakai baju yang kasar, penuh debu, memakai sorban, dan membawa pedang yang melengkung. Selain memuat lukisan tersebut, dibawahnya terdapat tulisan yang membuat Raja Roderick ketakutan setengah mati.
"Kapan pun ruang perlindungan ini dilanggar dan mantra yang terdapat pada guci ini dilanggar, orang-orang yang terlukis pada guci ini akan menyerbu Andalusia, menggulingkan singgasana rajanya, serta menduduki seluruh negeri."
**
"Tidak ada jalan untuk melarikan diri! Laut dibelakang kalian, dan musuh didepan kalian: Demi Allah, tidak ada yang dapat kalian sekarang lakukan kecuali bersungguh-sungguh penuh keikhlasan dan kesabaran."
Kalimat diatas adalah kalimat yang diucapkan oleh Thariq bin Ziyad untuk membakar semangat juang pasukannya setelah melakukan pendaratan di Selat Gibraltar (nama aslinya adalah Calpe yang kelak diubah menjadi Jabal Al-Fatah yang lebih dikenal dengan Jabal Thariq atau Gibraltar). Setelah pendaratan beliau memerintahkan untuk membakar seluruh kapal mereka. WOW. Sungguh aksi heroik yang hanya mampu dilakukan oleh seorang mujahid sejati. Subhanallah.
Selain mengucapkan kata-kata untuk membakar semangat juang pasukannya, beliau juga membuat sebuah syair:
"Kita telah mengendarai kapal yang kita
persiapkan untuk penyeberangan kita
Dan Allah hendak membeli jiwa, harta,
Dan keluarga kita dengan surga
Sungguh benar bahwa tak ada
Yang begitu kita harapkan di dunia ini
Sebagaimana juga tak penting bagi kita
Bagaimana menjumpai ajal saat memperoleh
Harga yang sedemikian didambakan"
Setelah Thariq bin Ziyad membakar semangat juang pasukannya, akhirnya diantara tidak ada pilihan lain dan demi menaklukkan Andalusia akhirnya pasukan Thariq bin Ziyad yang hanya berjumlah 7000-10.000 orang bertahan melawan pasukan Raja Rhoderic dari Kerajaan Visigoth yang berjumlah 20.000-50.000 orang. Pertempuran ini dikenal dengan Pertempuran Guadalete karena berlangsung di sekitar sungai Guadelete. Alhamdulillah atas izin Allah swt pasukan Thariq bin Ziyad berhasil menaklukkan Andalusia pada tanggal 19 Juli 711 M atau bulan Rajab 97 H.
Pertempuran Guadalete
Dalam kitab Tarikh Al-Andalus sendiri disebutkan bahwa sebelum meraih keberhasilan ini, Thariq bin Ziyad pernah bermimpi melihat Rasulullah saw bersama keempat Khulafaur Rasyidin berjalan diatas air lalu menemui beliau, dan Rasulullah saw memberitahukan bahwa ia akan berhasil menaklukkan Andalusia serta menyuruhnya untuk senantiasa bersama kaum muslimin dan menepati janji.
**
Melihat dari apa yang telah penulis ceritakan, terlihat jelas bahwa Thariq bin Ziyad adalah sosok yang pantang menyerah dan pemberani serta dapat menyatukan pasukannya. Thariq bin Ziyad memang merupakan sosok pahlawan yang mengantarkan islam pada kejayaannya di Andalusia. Subhanallah. Semoga di masa sekarang akan muncul kembali sosok yang memiliki semangat juang dan jiwa kepemimpinan seperti Thariq bin Ziyad yang akan mengantarkan islam pada puncak kejayaannya kembali. Aamiin.


0 comments: