Toleransi dan Etika Dalam Pergaulan

Memang sudah fitrahnya manusia diciptakan sebagai makhluk sosial. Makhluk sosial yang membutuhkan manusia lainnya untuk berinteraksi. Bahkan manusia yang tidak suka berinteraksi dengan manusia lainnya bisa disebut "aneh" di kalangan masyarakat. Namun ego manusia yang diberi akal dan nafsu kerap kali malah memperkeruh hubungan sosial tersebut.

Oleh karena itu Allah swt telah mengatur pergaulan antar manusia, baik yang memiliki keyakinan yang sama maupun yang berbeda. 

1. Pergaulan antar sesama muslim

Allah mengatur pergaulan antar sesama muslim dalam beberapa surah di Al-Quran. Diantaranya adalah 

a. Q.S Al-Hujurat: 10-13

10. "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat."

11. "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokan) perempuan lain,  (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah kamu saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

12. "Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan  janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang."

13. "Wahai Manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berabngsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti." 

b. Q.S At-Taubah: 11

11. "Dan jika mereka bertobat, melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, maka (berarti mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui."

Nah, dari 5 ayat diatas kita bisa mengambil kesimpulan apa saja yang diatur oleh Allah dalam hubungan sesama mukmin. Diantaranya adalah:

1. Kesatuan dan Persatuan sesama mukmin harus senantiasa dijaga, karena sesama mukmin adalah saudara.
2. Islam melarang sesama mukmin saling mengolok-olok, memanggil dengan panggilan yang buruk, suudzan (berburuk sangka), mencari-cari kesalahan orang lain, bergunjing (bergosip), dan perbuatan lain yang dapat merugikan sesama mukmin.
3. Walaupun mukmin dilahirkan ke muka bumi ini berbeda-beda, baik dari segi jenis kelamin, suku, dan bangsa, mukmin harus senantiasa saling mengenal satu sama lain.
4. Walaupun sebelumnya ada mukmin lain yang kita anggap musuh, janganlah sekalipun kita mengungkitnya kembali. 

Bagaimana peraturan Allah mengenai pergaulan kita dengan yang berbeda agama? Let's check it out!;)

2. Pergaulan dengan non-muslin

Allah juga telah mengatur pergaulan kita dengan yang berbeda keyakinan di dalam Al-Qur'an. 

a. Q.S Al-Mumtahanah: 8-9

8. "Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil."

9. "Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan mereka sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu dalam urusan agama dan mengusir kamu dari kampung halamanmu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Barang siapa menjadikan mereka sebagai kawan, mereka itulah orang yang zalim."

Ada beberapa kesimpulan yang dapat kita ambil dari peraturan mengenai pergaulan dengan non-muslim dari 2 ayat yang telah diturunkan oleh Allah swt, diantaranya:

1.Umat islam diijinkan oleh Allah swt untuk senantiasa berbuat baik kepada orang-orang non muslim selama mereka (orang-orang non-muslim) tidak menyerang dan mengusir orang islam. 
2. Begitu juga sebaliknya. Jika mereka (orang-orang non-muslim) menyerang dan mengusir orang muslim maka kita (orang-orang muslim) dilarang untuk berbuat baik kepada mereka.

Mungkin sekian tentang aturan yang dapat penulis sampaikan mengenai toleransi dan etika dalam pergaulan. Baik pergaulan sesama muslim, maupun yang memiliki keyakinan yang berbeda. 

Semoga perbedaan ini tetap membuat manusia sadar akan hakikatnya untuk senantiasa menerima perbedaan dan di Indonesia tidak terjadi kerusuhan yang tidak diinginkan. Aamiin. 

Semoga bermanfaat :). 


0 comments: